Minggu, 16 Januari 2011

PENGANTAR TIDURKU

  Malam ini sebelum aku tidur, aku teringat kembali akan masa kecilku.. aku kecil sungguh dimanjakan, aku kecil yang gemuk dan berpipi chubby, aku kecil yang tidak bisa berbicara huruf R, aku kecil yang sangat ceroboh dan nakal, aku kecil yang suka berkhayal menjadi kesatria baja hitam, dan aku kecil yang mempunyai cita - cita menjadi pilot.
  Hmmmm.. jika mengingat masa - masa itu seakan dunia ini dapat mewujudkan semua khayalanku, namun setelah aku menginjak remaja semua yang aku khayalkan, semua yang aku dapatkan waktu kecil tidak seperti yang aku jalani saat ini, kehidupan ini sungguh membuatku mulai mencari perjalanan arti hidupku.
  Segala hal aku lakukan hanya untuk mencari arti hidup, tapi sampai saat ini yang aku dapatkan hanya pengalaman hidup yang sungguh tak dapat kumengerti, pengalaman hidup yang sempat membawaku kenikmatan dunia sesaat, semua itu aku lakukan hanya untuk mencari arti hidupku.
  Malam ini aku berdiri di depan cermin kamarku, aku menatap diriku sendiri, lalu aku menengok keluar kamarku melihat foto masa kecilku dengan seksama, aku bergumam dalam hati " Hanya masa lalu yang dapat aku sombongkan dan hanya masa lalu yang dapat aku banggakan ",  lalu kembali lagi aku menengok cermin dalam kamarku, aku mengambil nafas dalam - dalam sambil berkata " Inilah aku sekarang seorang pria yang berjalan terus melanjutkan kehidupan hingga nanti akhirnya kutemukan arti hidupku ".
  Aku melangkah menuju ketempat peraduanku malam ini, ku ambil selimut untuk menyelimuti tubuhku dari dinginnya malam ini, kupejamkan mataku untuk menyambut hari esok yang harus aku jalani, kuberharap setelah malam ini aku dapat menjadi lebih baik lagi dalam menjalani hidupku, dan nanti ketika aku bangun semoga semua tentang malam ini menjadi kebaikan untuk diriku dan orang lain.
  Aku tak berharap kehidupanku menjadi sempurna, aku hanya berharap kehidupanku dapat aku syukuri dan aku terima, entah itu hal positif ataupun hal negatif yang aku lakukan dalam hidupku. 

Jumat, 07 Januari 2011

UNTUKMU DARI AKU

   Tak ada kata, tak ada tangis, tak ada bahagia, yang ada di diriku hanya rasa penyesalan akan apa yang telah ku perbuat, mencoba untuk membenci akan semua hal yang ku lakukan tapi aku tak bisa karena hal ini yang aku punya saat ini.
  Selalu mencoba menyenangkan banyak orang, mencoba membuat banyak orang tenang di dalam kesusahan mereka, tapi aku sendiri yang sebenarnya membutuhkan ini, semua yang bisa aku lakukan hanya menyimpan semua ini di dalam hati kecilku agar kalian bangga terhadapku.
   Selalu berpikir untuk menolong orang lain, selalu berpikir bahwa orang lain lebih perlu akan hal ini dari pada aku, tapi seakan tidak ada yang memikirkan apa yang terbaik untukku, seakan tidak ada yang memikirkan tentang diriku ini, terdengar seperti omong kosong yang kudengar, seperti hanya bualan tentang semua ini yang kurasakan.
   Aku tidak memerlukan bualan itu, aku tidak memerlukan omong kosong itu, aku tidak butuh penghormatan ataupun penghargaan, aku hanya inginkan kalian mendengarkan kisahku bahwa sebenarnya saat ini aku tak sanggup bertahan tanpa dirinya.
   Selama ini aku hanya memasang topengku agar kalian tenang, selama ini aku hanya mencurangi hidup agar kalian nyaman saat bersamaku, selama ini hanya kemunafikanku yang muncul agar kalian tetap menjalani hidup kalian.
   Dan yang sebenarnya aku tak tahu mengapa kalian selalu ada disampingku, aku tak tahu apa yang sebenarnya kurasakan saat bersama kalian, aku tak tahu mengapa kalian mau menjalani ini bersamaku karena perasaanku tetap tertuju pada dirinya, hanya dia yang selalu kupikirkan, dan hanya dia yang dapat mengubahku saat ini.
   ingin kuucapkan ini langsung kepada kalian tapi sungguh aku takut mengecewakan kalian karena kalianlah yang telah berkorban banyak untukku, karena kalianlah yang merawatku dari kecil dan karena kalianlah yang mendidik aku sebagai manusia yang beradab.
   Ayah, Ibu maafkan aku jika aku tak seperti dulu, maafkan aku jika aku tak bisa merubah diriku saat ini dan maafkan bila aku sebenarnya telah mengecewakan kalian, yang terjadi saat ini bukanlah salah kalian, semua ini adalah kesalahanku yang sebenarnya tak bisa mengendalikan diriku sendiri untuk melepaskan dirinya.
   Maaf kan anakmu ini yang telah melakukan hal yang bodoh, semoga Tidur kalian malam ini tenang dan bermimpi indah, anakmu yang bodoh ini hanya dapat berdoa untuk kalian agar kelak kalian dapat di beri kebahagian dan ketenangan di dunia dan di akhirat.


 I LOVE U MOM...
I LOVE U DAD...

Rabu, 05 Januari 2011

SI BUTA

  Aku berjalan di dalam kegelapan tak ada sinar yang bisa kupakai untuk melihat, aku terus melangkah tanpa tahu apa yang sebenernya terjadi di sekitarku, hanya suara keramaian orang yang dapat aku dengar.
  Aku mendengar teriakan orang yang memanggilku dengan sebutan si buta, aku mendengar teriakan orang yang memanggilku dengan sebutan gembel jalanan, dan aku mendengar teriakan orang yang memanggil dengan sebutan bajingan buta. ya itulah aku si buta yang tak tahu akan menuju ke arah mana kaki ini melangkah, yang aku tahu aku harus tetap melangkah untuk bertahan dalam kehidupan yang telah menyingkirkanku ini.
  aku terjatuh di atas genangan air yang berada di tepi jalan dan di sambut  dengan suara tawa orang - orang yang begitu bahagia melihat kondisiku sekarang, aku tak kuat lagi dengan celaan mereka lalu aku berteriak menyalahkan diriku sendiri aku hantamkan tongkat yang membantuku berjalan ke kepalaku dan kupukulkan kepalan tangan kananku ke atas aspalan jalan yang ditutupi oleh genangan air itu, ya aku hanya bisa menyalahkan diriku sendiri karena tak mungkin aku bisa membalas perkataan orang - orang ini dengan kondisiku seperti ini, tiba - tiba sebuah tangan memegang pundakku, tangan yang terasa sangat lembut seperti tangan seorang bidadari sedang membantuku untuk berdiri dan berkata dengan suara yang merdu dan lembut " bangunlah sekarang  pak buta jangan kau sakiti dirimu sendiri lagi, hidupmu masih panjang jangan kau sia - siakan hidupmu dengan amarah benci terhadap orang - orang yang selalu mencelamu ini dan sebenarnya pun aku tahu bahwa kau selalu mempunyai kelebihan melebihi orang yang dapat melihat, jadi teruslah semangat dalam menjalani hidupmu " aku bertanya - tanya di dalam hati " siapa bidadari yang menolongku ini..?! kenapa dia mau menolongku yang buta ini..?! " aku bangkit berdiri mengikuti apa yang dia ucapkan kepadaku dan mencoba mengucapkan terima kasih tetapi dia sudah tidak ada saat aku mengucapkannya.
   Aku terdiam sejenak, berandai - andai di dalam hati " seandainya aku tidak buta aku pasti tahu siapa bidadari tadi..?! " dan aku mulai melangkahkan kaki ku lagi dan terus melangkah untuk melewati hari - hariku dengan jiwa yang baru hingga nanti malaikat maut datang menjemputku.

Selasa, 04 Januari 2011

BAYANG - BAYANG DAN POHON BERINGIN

   Aku mencoba bangkit dari ketepurukan, melakukan segala hal yang bisa aku lakukan, sejenak aku terdiam melihat awan dan kubayangkan seandainya dia ada di sini aku tak akan seperti ini, aku mulai membayangkan matanya yang bulat, membayangkan tingkah lakunya dan kubayangkan perhatiannya untukku.
  Aku tersadar sejenak lalu ku melangkah berjalan ke tepi sungai untuk menyegarkan diri, saat aku menatap air sungai itu, aku melihat  bayangan wajahnya, wajahnya yang selalu tersenyum untukku meskipun di saat aku sedang marah dia selalu memberikan senyuman perhatian dan kesabarannya hanya untukku.
  Hujan merusak semua suasana hati yang sedang membayangkan dirinya, aku berlari ke arah pohon beringin untuk berteduh dari derasnya hujan, di bawah pohon aku terbayang akan awal pertemuanku dengan dirinya, di kala hujan deras di tengah hutan sore hari, aku dan dia berteduh di sebuah tenda yang tak sempat berdiri, di dalam tenda itu kami berkenalan dan berbicara sambil menunggu hujan reda hingga sore berganti malam, entah apa yang kita bicarakan tapi aku merasa nyaman saat berbicara dengan dirinya, setelah hujan reda kami menuju ke teman - teman kami di dekat api unggun untuk menghangatkan diri, di sini semuanya terjadi saat dia duduk di seberangku, entah mengapa kami selalu memandang seakan ada sesuatu yang menarik kami untuk selalu memandang, canda tawa teman - teman tak kami hiraukan, alunan gitar dengan nada sumbang tak menghentikan kami untuk saling memandang.
  kreeeeek...!!! suara patahan dahan pohon pinus menyadarkan aku dari bayangan masa laluku, aku tersenyum dan berdiri kembali lalu bergumam dalam hati " Hidupku yang sekarang tak seindah dulu, lepaskan semua bayang - bayang itu dan tataplah ke depan karena hari esok masih menanti untuk merangkai hidup yang indah dan penuh warna dari pada bayang - bayang masa lalumu..!!!" aku mulai melangkah dan meninggalkan bayang - bayang itu di bawah pohon beringin di tepi sungai itu.   

Senin, 03 Januari 2011

4 HURUF

  Sudah lama aku merasakan ini tak terbatas, tak tergambar dan tak terlihat yang ada hanya rasa penyesalan, rasa ketidak pedulian, rasa kehilangan yang berarti dari diriku. ingin sekali kuungkapkan tapi selalu tertahan oleh kemunafikan diriku yang beranggapan aku mampu menghadapi ini seorang diri.
  Dan yang sebenarnya aku bukan lelaki yang kalian lihat saat ini aku lelaki yang sederhana, tak kaya dan periang dimanapun berada. karena keadaan yang harus membuatku seperti ini menjadi lelaki yang tak ada aturan, tak ada penyesalan dan tak ada senyuman yang tergores di raut wajahku.
  Aku benci dengan keadaan seperti ini, aku inginkan diriku yang sebenarnya kembali kepadaku, aku tak menyalahkan siapapun tapi aku juga tak berani menyalahkan diriku karena aku sekarang sedang hidup dalam penyesalan yang entah sampai kapan bisa kuhentikan. memang tak seharusnya aku menyesal tapi itu yang terjadi, sempat terpikir olehku untuk berhenti memikirkan kehidupan tapi aku tak bisa, banyak sekali cita - citaku yang belom terwujud, banyak sekali orang - orang yang aku kecewakan dan banyak sekali orang - orang yang aku lupakan.
  Kalian melihat aku tertawa sebenarnya aku menangis, kalian melihat aku selalu kuat padahal aku lemah, kalian melihat aku mampu mengatasi segala hal padahal sebenarnya aku mencurangi hal tersebut. untuk siapa sebenarnya kulakukan itu, tak mungkin aku melakukan hal itu untuk diriku sendiri yang pasti 4 huruf itu sungguh berarti untukku, hingga sampai saat ini aku tak bisa melupakan ataupun meninggalkan 4 huruf itu dari pikiranku hingga membuat diriku sendiri seperti ini.
  Semoga 4 huruf itu bahagia dengan kehidupan barunya di sana, semoga 4 huruf itu menemukan kedamaian yang selama ini selalu dia ungkapkan ke padaku, karena sampai saat ini aku tak bisa memberikan kedamaian yang dia inginkan.
                       

                                                         I LOVE YOU..